Kabar baik datang dari BPIU2K Karangasem yang dengan bangga mempersembahkan induk udang unggul, NuSa Dewa, di ajang akuakultur terbesar se-Asia Pasifik, Asian-Pacific Aquaculture (APA) 2024! Acara yang diadakan di Grand City Hall Convention, Surabaya, Jawa Timur ini, berlangsung dari tanggal 3 hingga 5 Juli 2024.

Event bergengsi ini resmi dibuka oleh Wakil Presiden RI, Bapak K.H. Ma’ruf Amin, didampingi oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Bapak Sakti Wahyu Trenggono. Mengusung tema “Aquaculture-Driving the Blue Economy”, APA 2024 dihadiri oleh lebih dari 1.000 peserta seminar, 4.000 pengunjung pameran, serta 230 booth dari 26 negara. Para akademisi, pelaku usaha, dan investor hadir untuk bertukar informasi dan berbagi teknologi terbaru terkait akuakultur.

Dalam kesempatan ini, BPIU2K Karangasem menampilkan induk udang NuSa Dewa yang dikenal unggul dalam ketahanan terhadap penyakit serta pertumbuhan yang cepat. Keikutsertaan BPIU2K Karangasem diharapkan dapat mendukung penguatan sektor perikanan budi daya yang berkelanjutan di Indonesia serta mendorong investasi yang lebih besar di masa mendatang.

Pada sesi seminar, Bapak Bagus Rahmat Basuki, S.Si., M.Si dari BPIU2K Karangasem turut berkontribusi dengan membawakan dua materi penting: Immune Genes Expression Pattern Of Pacific White Shrimp Litopenaeus vannamei Resistant To White Spot Syndrome Virus dan Identification Of A Potential WSSV-Resistant SNP And Its Possible Application To Selection Of WSSV-Resistant Pacific White Shrimp Litopenaeus vannamei. Kedua topik ini mengupas potensi genetika dalam pengembangan udang yang lebih tahan terhadap penyakit, khususnya White Spot Syndrome Virus (WSSV), yang merupakan salah satu ancaman terbesar bagi budidaya udang.

Kepala BPIU2K Karangasem menyampaikan harapannya bahwa melalui partisipasi dalam APA 2024, inovasi seperti NuSa Dewa dan riset-riset yang dipresentasikan dapat semakin memperkuat perikanan budi daya Indonesia di tingkat internasional. “Kami berharap, kehadiran kami di ajang ini mampu menarik minat investor serta memperluas kerjasama dengan berbagai pihak, guna mendukung pengembangan perikanan budi daya yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi,” ungkapnya.