Indonesia merupakan negara eksportir udang terbesar ke-4 di dunia, sehingga kebutuhan akan induk udang berkualitas tinggi menjadi sangat penting untuk mendukung permintaan nasional. Balai Produksi Induk Udang Unggul dan Kekerangan Karangasem (BPIU2K Karangasem) hadir sebagai pusat pengembangan induk udang unggul serta benih bermutu tinggi untuk sektor perikanan Indonesia.
Sejak tahun 2018, BPIU2K Karangasem telah melakukan seleksi famili dalam program pemuliaan udang vaname. Pada tahun 2022, upaya tersebut diperkuat dengan seleksi berbasis marka molekuler SNP (Single Nucleotide Polymorphism) untuk menghasilkan famili udang vaname yang tahan terhadap virus WSSV (White Spot Syndrome Virus). Produk unggulan hasil pemuliaan ini dikenal dengan nama NuSa Dewa, yang secara resmi dirilis oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono melalui Kepmen Kelautan dan Perikanan Nomor 181 Tahun 2023.
Komoditas Unggulan BPIU2K Karangasem
- Udang Vaname (litopenaeus vannamei)
- Kerang Abalon (haliotis sp.)
- Tiram Mutiara (pinctada maxima)
Kegiatan produksi tersebar di tiga lokasi utama:
- Unit Udang sekaligus kantor utama, berlokasi di Desa Bugbug, Kabupaten Karangasem.
- Unit Kekerangan, berlokasi di Desa Sukadana, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem.
- Unit KJA, berlokasi di Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana.
NuSa Dewa dan komoditas unggulan lainnya telah didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia, memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat dan industri perikanan nasional.
BPIU2K Karangasem terus berinovasi dengan mengadopsi teknologi berbasis digital serta meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) untuk mencapai kualitas terbaik dalam setiap produknya. Komitmen ini menjadikan balai sebagai pelopor dalam pengembangan induk udang unggul dan penerapan teknologi perikanan modern.
BPIU2K Karangasem siap berinovasi untuk negeri dan terus mendukung pengembangan sektor perikanan Indonesia.