Asian Development Bank (ADB) telah menyetujui proyek Infrastructure Improvement for Shrimp Aquaculture Project (IISAP) pada 14 Desember 2023. Proyek ini mulai berjalan efektif pada 23 Januari 2023, dengan target penyelesaian pada 30 Juni 2028. IISAP bertujuan untuk mendukung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam memperkenalkan praktik budidaya udang yang berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas, kualitas, profitabilitas, serta keberlanjutan lingkungan budidaya udang oleh petani kecil. Diharapkan, proyek ini akan meningkatkan kontribusi industri perikanan terhadap ekonomi nasional. Pelaksanaan proyek ini mencakup tiga hasil utama:
- Peningkatan kualitas dan keberlanjutan input untuk produksi udang.
- Pengembangan infrastruktur dan layanan budidaya udang yang berkelanjutan serta adaptif terhadap perubahan iklim.
- Penguatan rantai pasok budidaya udang.
Kunjungan misi ini bertujuan untuk meninjau kemajuan pelaksanaan proyek secara keseluruhan, termasuk aspek kelembagaan, teknis, upaya perlindungan, gender, pengadaan, pengelolaan keuangan, pencairan dana, serta kebutuhan pelatihan. Selain itu, misi ini bertujuan menyepakati rencana aksi guna mempercepat pelaksanaan proyek.
Salah satu fungsi utama BPIU2K Karangasem adalah sebagai pusat pemuliaan induk udang di Indonesia. BPIU2K Karangasem adalah satu-satunya balai yang memiliki fungsi khusus dalam memproduksi induk dan benih unggul. Kami berharap proyek ini memberikan dampak positif yang signifikan.
Dalam kunjungan ini, diadakan diskusi teknis terkait Broodstock Center di BPIU2K Karangasem yang mencakup progres, tantangan yang dihadapi, serta presentasi dan tinjauan desain dasar Broodstock Center yang akan dibangun. Kunjungan dilanjutkan dengan survei lokasi pembangunan.
Ibu Setiawati, Koordinator Perikanan Bappenas, menyatakan, “Dengan proyek ini, kita dapat mengembangkan dan meningkatkan produksi udang nasional serta mengurangi ketergantungan pada induk impor.”
Bapak Saiful Arif, perwakilan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, berharap agar semua tahapan dapat berjalan lancar. “Diperlukan usaha serius dari semua pihak untuk memastikan kelancaran dan penerimaan proyek ini, sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat.”
Ibu Helena Lawira, Senior Project Officer/Mission Leader ADB, menekankan, “Ini adalah investasi bagi kelompok petani/petambak. Kami akan terus memantau agar target yang telah ditetapkan tercapai, sehingga memberikan dampak positif bagi masyarakat.”