Karangasem, Bali — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Produksi Induk Udang Unggul dan Kekerangan (BPIU2K) Karangasem mengimbau para pembudidaya udang untuk mewaspadai penyakit Nekrosis Otot atau Muscle Necrosis, yang disebabkan oleh virus Infectious Myonecrosis Virus (IMNV). Penyakit ini dikenal juga sebagai White Tail Disease dan menjadi salah satu ancaman serius dalam budidaya udang di Indonesia.
IMNV menyebabkan kematian sel otot pada udang yang ditandai dengan munculnya bercak putih pada bagian ekor atau tubuh udang. Gejala lainnya antara lain udang tampak lemah, kehilangan nafsu makan, pertumbuhan lambat, hingga kematian massal di kolam budidaya.
KKP menegaskan pentingnya penerapan biosekuriti yang ketat, pengelolaan kualitas air yang baik, serta penggunaan benur sehat dan bersertifikat untuk mencegah penyebaran virus ini. Selain itu, para pembudidaya diharapkan segera melaporkan kepada instansi terkait jika menemukan gejala serupa di tambak mereka.
Langkah pengendalian dini diharapkan dapat menekan risiko kerugian ekonomi akibat serangan penyakit ini dan menjaga produktivitas budidaya udang nasional, sejalan dengan upaya mewujudkan “Ekonomi Biru untuk Indonesia Emas.”