Balai Produksi Induk Udang Unggul dan Kekerangan (BPIU2K) Karangasem terus memperkuat perannya sebagai salah satu unit pelaksana teknis Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam pengembangan komoditas perikanan unggulan yang berdaya saing nasional. Hal ini ditunjukkan melalui fokus pengembangan komoditas utama berupa udang vaname serta berbagai jenis kekerangan bernilai ekonomi tinggi.
Berdasarkan informasi pada infografis, komoditas unggulan utama BPIU2K Karangasem meliputi udang vaname, khususnya pada produksi induk dan benih unggul, serta kekerangan seperti tiram mutiara dan kerang abalone. Komoditas-komoditas tersebut menjadi andalan dalam mendukung kebutuhan sektor budidaya perikanan di berbagai daerah di Indonesia.
Produksi induk dan benih udang unggul BPIU2K Karangasem dikenal luas dengan merek “NuSa Dewa”, yang telah memiliki pangsa pasar nasional. Benih udang ini diminati oleh para pembudidaya karena kualitasnya yang unggul, adaptif, dan mendukung peningkatan produktivitas usaha budidaya.
Selain udang, pengembangan kekerangan seperti tiram mutiara dan abalone juga menjadi bagian penting dari program BPIU2K Karangasem. Komoditas ini tidak hanya memiliki nilai ekonomi tinggi, tetapi juga berpotensi besar untuk dikembangkan secara berkelanjutan sebagai bagian dari diversifikasi usaha perikanan budidaya.
Melalui pengembangan komoditas unggulan tersebut, BPIU2K Karangasem berkomitmen mendukung program Ekonomi Biru untuk Indonesia Emas, dengan mendorong pemanfaatan sumber daya kelautan secara berkelanjutan, inovatif, dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat perikanan.
Ke depan, BPIU2K Karangasem diharapkan terus menjadi pusat produksi induk dan benih unggul yang berkualitas, sekaligus pusat edukasi dan pengembangan teknologi budidaya perikanan yang mampu memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi kelautan nasional.