Balai Produksi Induk Udang Unggul dan Kekerangan (BPIU2K) Karangasem melakukan kunjungan ke Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Tengah pada 19 September 2024. Tim diterima langsung oleh Kepala Dinas, Bapak H. Nurjahman, yang menyambut baik kegiatan ini. Beliau menekankan pentingnya melibatkan para pembudi daya udang di Lombok Tengah, mengingat potensi wilayah ini dalam pengembangan budi daya udang.

Dalam pertemuan tersebut, Bapak Nurjahman menggarisbawahi perlunya perhatian pada kondisi lapangan saat penyaluran bantuan. Hal ini disebabkan oleh ketergantungan sumber air untuk kolam petakan tradisional yang sangat bergantung pada pasang surut air laut.

Setelah diskusi singkat, tim melanjutkan perjalanan menuju Kantor Desa Kidang, lokasi pertemuan yang ditujukan untuk monitoring bantuan benih udang vaname. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari Stakeholder Day yang mencakup monitoring, evaluasi bantuan, serta sosialisasi pelayanan yang ada di BPIU2K Karangasem.

Acara ini dihadiri oleh 30 peserta, yang terdiri dari perwakilan Dinas Perikanan, penyuluh perikanan, kelompok penerima bantuan, aparat desa, serta pembudidaya udang di sekitar lokasi, khususnya di Desa Kidang dan Desa Bilelando. Selain itu, dua kelompok dari Lombok Timur juga hadir, yang sebelumnya mengajukan pertanyaan terkait benih udang yang dihasilkan BPIU2K Karangasem.

Dalam sosialisasi, materi yang disampaikan mencakup teknik budidaya udang, penanganan penyakit udang, serta informasi mengenai pelayanan yang tersedia di BPIU2K Karangasem. Tim juga menjelaskan sarana pengaduan yang dimiliki serta perkembangan bantuan benih udang vaname yang telah diterima oleh anggota kelompok.

Kelompok penerima, Lendang Vaname Sekuit dan Menange Jebak, melaporkan bahwa mereka menerima masing-masing 1.000.000 ekor benih udang vaname pada tanggal 3 Agustus 2024 dan hingga saat ini masih dalam kondisi baik. Para penerima bantuan menyampaikan pujian atas kualitas benih yang mereka terima, meskipun kondisi awal salinitas air saat ditebar mencapai 40 ppt. Benur dari BPIU2K Karangasem dapat bertahan dan dalam keadaan sehat hingga sekarang.

Secara keseluruhan, respon para pembudidaya terhadap kegiatan ini sangat positif. Mereka mengapresiasi informasi dan tambahan pengetahuan yang diberikan oleh tim BPIU2K Karangasem.