Karangasem, Bali – Balai Produksi Induk Udang Unggul dan Kekerangan (BPIU2K) Karangasem, di bawah naungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), melaksanakan kegiatan sosialisasi mengenai pentingnya kandungan nutrisi dalam pakan udang sebagai upaya mendukung program Ekonomi Biru untuk Indonesia Emas.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para pembudidaya mengenai peranan zat-zat gizi penting seperti karbohidrat, mineral, dan vitamin yang berpengaruh langsung terhadap pertumbuhan dan kesehatan udang.

Kepala BPIU2K Karangasem, Wendy Tri Prabowo, dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa karbohidrat memiliki fungsi utama sebagai sumber energi cepat bagi udang, sekaligus mencegah penggunaan protein sebagai sumber energi utama. “Kandungan karbohidrat dalam pakan umumnya berkisar antara 15 hingga 25 persen, yang juga berperan dalam memberikan tekstur serta daya ikat pada pakan pelet,” ujarnya.

Sementara itu, A. Prizal Rahmadan selaku Kepala Subbagian Umum bersama Muhammad Suyuti, Ketua Tim Kerja Produksi, menyampaikan bahwa mineral memegang peranan penting dalam pembentukan eksoskeleton atau kulit keras udang. Unsur seperti kalsium (Ca), fosfor (P), magnesium (Mg), serta mikro mineral seperti seng (Zn), tembaga (Cu), dan besi (Fe) berfungsi dalam pengaturan keseimbangan osmotik tubuh dan sistem imun udang.

Lebih lanjut, R. Basuki, Ketua Tim Kerja Kesehatan Lingkungan, menambahkan bahwa kebutuhan mineral tersebut umumnya diperoleh dari pakan dan air media budidaya. Keseimbangan unsur mineral sangat menentukan keberhasilan proses metabolisme serta ketahanan tubuh udang terhadap penyakit. Pada sesi berikutnya, Niluh Eka S.W.J, Ketua Tim Kerja Sarana dan Prasarana, bersama Suci Ramadhani, menjelaskan fungsi vitamin sebagai pengatur metabolisme energi, protein, dan lemak, serta sebagai antioksidan alami yang melindungi sel dari radikal bebas. “Vitamin juga berperan dalam meningkatkan daya tahan terhadap stres, mempercepat regenerasi jaringan